Pengertian
Obat
Menurut
Prof. Dr. Rudi Syarief Sumadilaga, obat adalah suatu zat kimia yang
mempengaruhi proses-proses hidup. Selain itu, obat juga diartikan sebagai
senyawa atau campuran senyawa untuk mengurangi gejala atau menyembuhkan
penyakit. ( Dr. Med. Ahmad Ramali )
Obat
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Obat tradisional
Adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, atau campuran dari
bahan tersebut yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman. ( UU No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatn )
2) Obat
Kelompok Fitoterapi
Sediaan
obat dari bahan alam, terutama dari baan nabati yang telah jelas kekhasiatnya
dan bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah
memenuhi persyaratan minmal, sehingga terjamin keseragaman komponen aktif dan
kegunaannya. ( DEPKES RI, 1985 )
2.2
Penggolongan Obat
Untuk
memudahkan obat beredar, maka para ahli membaginya menjadi beberapa golongan,
antara lain :
1. Penggolongan obat menurut Undang-Undang
Kelompok
ini menentukan mudah sukarnya obat didapat di pasaran atau menurut keamanannya,
diantaranya :
a) Kelompok obat bebas
b) Kelompok obat bebas terbatas
c) Kelompok obat keras
d) Kelompok obat narkotika
e) Kelompok obat psikotropika
2. Penggolongan obat menurut letak anatomis
3. Penggolongan obat menurut penggunaan terapi ( khasiat
).
4. Penggolongan obat menurut mekanisme aksi farmakologis.
5. Penggolongan obat menurut bentuk obat.
2.3 Cara
Penamaan Obat
Cara
penamaan obat di Indonesia dapat dibagi menjadi :
·
Nama Latin
Dengan
beberapa pengecualian, nama latin ditulis dalam bentuk tunggal dan diperlakukan
sebagai kata benda netral deklinasi kedua. Contoh : Barbitalum Natricum.
·
Nama Generik
Yaitu
obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia dan INN
( Internasional Non-proprietary Names ) WHO untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya. Contoh : Asetaminofen
·
Nama Dagang
Obat
nama dagang ( = paten ) , atau obat spesialite, brand name menggunakan nama
dagang tergantung pabrik yang memproduksi, walaupun jenis obatnya sama.
Kemasannya dibuat mewah untuk menarik pembeli dan tiap pabrik mempromosikannya
dengan nama dagang masing-masing secara gencar melalui berbagai cara. Contoh :
Sanmol ( Sanbe Farma )
·
Nama Kimia
Pemberian
nama obat berdasarkan stuktur kimia zat berkhasiat yang dikandungnya. Contoh :
Ampilisina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar